KAPASITOR (KONDENSATOR)

    Kapasitor  adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan atau mengeluarkan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan energi listrik disebut kapasitansi. Kapasitor dibentukdari dua buah lempeng logam yang diletakkan berhadap-hadapan, lempengan tersebuh ditambahkan bahan dielektrik. Bahan-bahan dilektrik yang umum digunakan pada kapasitor adalah :
  • Keramik
  • Kertas
  • Mika perak
  • polystryrene
  • polyster
  • polypropylene
  • Elektrolit alumunium
  • Elektrolit Tantalum
Satuan yang digunakan pada kapasitor adalah Farad,dimana :
  • 1 Farad = 9 x1011cm2
  • 1 Farad = 1.000.000 μF (mikro Farad)
  • 1 μF = 1.000.000 pF (piko Farad)
  • 1 μF = 1.000 nF (nano Farad)
  • 1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
Seperti pada resistor, kapasitor juga ada yang menggunakan kode warna untuk menentukan besarnya kapasitansi.
Kode Warna Pada Kapasitor
Nomor
Warna
Faktor Pengali
Tegangan Maksimum
Toleransi
1
Hitam
± 20 %
2
Coklat
x101
100V
3
Merah
x102
250V
4
Jingga
x103
250V
5
Kuning
x104
400V
6
Hijau
x105
400V
7
Biru
630V
8
Ungu
630V
9
Abu-abu
630V
10
Putih
630V
± 10 %

Kapasitor terdiri dari beberapa Jenis, yaitu :
1.    Kapasitor Tetap
Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilainya tetap dan tidak dapat diubah-ubah. Beberapa kapasitor yang merupakan kapasitor tetap adalah :
1)   Kapasitor Keramik
Kapasitor ini tidak memiliki kaki positif dan negatif jadi pemasangannya bebas. Memiliki kakasita piko Farad sampai ratusan kilo Farad, dan memilii tegangan kerja 25 volt sampai 100 volt. Cara menentukan nilai kapasitor ini tercantum pada badannya. Misal :
Jika pada badannya tertulis 103 berarti kapasitor tersebut adalah 10 x 1000 pF = 10.000 pF = 10nF = 0,01μF.
2)   Kapasitor Polyester
Cara menghitungnya sama dengan kapasitor keramik, dan biasanya mempunyai warna merah, coklat, dan sebagainya.
3)   Kapasitor Kertas
Biasa disebut kapasitor padder.
4)   Kapasitor Elektrolit (elco = elektrolit kondenser)
Memiliki kaki polaritas positif dan negatif, dicirikan oleh kakinya, pada kaki yang lebih panjang polaritasnya positif dan pada kaki yang lebih pendek polaritasnya negatif atau dapat ditentukan dengan ciri pada badannya yaitu apabila ada garis berwarna putih atau hitam yang ada simbol minus (-) adalah yang berpolaritas negatif. Nilai dari kapasitor ini sudah tertera pada badannya.
2.    Kapasitor Tidak Tetap
Merupakan kapasitor yang nilai kapasintansi atau kapasitasnya dapat diubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari :
1)   Kapasitor Trimer
Nilai kapasitansi dari kapasitor ini dapat diubah-ubah dengan memutar porosnya menggunakan obeng.
2)   Variabel Kapasitor (Varco)
Nilai kapasitansinya diubah dengan cara memutar poros yang telah tersedia.
Sifat Pada Kapasitor
1      Terhadap Tegangan DC
Jika dihubungkan dengan tegangan dc, maka kapasitor tersebut akan terisi sampai penuh, dimana muatannya tergantung pada besar kapasitansi kapasitor tersebut.
2      Terhadap Tegangan AC
Jika dihubungkan dengan tegangan AC, maka akan memiliki sifat melewatkan akan tetapi memiliki resistensi (reaktansi kapasitif), yang dapat dihitung dengan :
Dimana :
Xc = Reaktansi Kapasitif  (ohm)
f = Frekuensi (Hz)
C = Kapasitansi (Farad)

Rangkaian Kapasitor
Kapasitor dapat dirangkai secara seri dan paralel. Rumus yang dipakai adalah :
1        Rangkaian seri kapasitor
2        Rangkaian paralel kapasitor

Time Konstan R dan C
Lamanya pengisian kapasitor tergantung pada Time Constant yang besarnya adalah :
T = R . C
Dimana :
T = Time Constant (Detik)
R = Resistansi (Ohm)
C = Kapasitansi (Farad)

Sekian untuk postingan kali ini sampai berjumpa lagi pada postingan berikutnya.
Wassalamualaikum wr wb
Sumber :
  • Drs. Tjetje Gunawan (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FPTK UPI)
  • Anam, M., C. (2008). Modul Elektronika, Pasuruan.
  • Anonim. Komponen-komponen Elektronika.

Posting Komentar untuk "KAPASITOR (KONDENSATOR)"